Download juz amma arab dan latin pdf






















Demikianlah bacaan Juz Amma ini, semoga bermanfaat dan semoga bisa anda amalkan dengan sebaik-baiknya. Sekian dan terimakasih.

Bagikan Artikel ini. Iklan Atas Artikel. Iklan Tengah Artikel 1. Iklan Tengah Artikel 2. Iklan Bawah Artikel. Berita besar. Para malaikat yang mencabut. Ia bermuka masam.

Orang-orang yang curang. Sudais Al Baqarah Lengkap. Bahasa Indonesia dapat mengerti dan memahami terjemahan dalam Al-Quran tersebut lewat perantara orang yang memahami teknologi tentunya. On Quran Verses. Demikian Artikel mengenai al quran 30 juz dan terjemahannya pdf, I kur an ezukileyo inququlela nenqacisa yesi xhasa download from here islamic invitation downloads noble noble quran quran translation quran al quran juz 30 plete al quran plette 30 juz mushaf for android apk download al qur an pdf per juz al quran juz 30 plete sudais al baqarah lengkap al quran rainbow terjemahan murah k ukuran 15x10 cm cover kulit sintetis keterangan al quran rainbow dan terjemahan 30 quran kutipan agama kulit is recitation of surat ala imran on friday s remended quran text quran verses verses, semoga jelas.

Press ESC to close. Al Quran 30 Juz Kaligrafi: Al Quran 30 Juz Al Quran 30 Juz Dan Terjemahannya Pdf Adakalanya kita ingin membaca al-Quran didepan layar komputer lengkap dengan tajwid-nya untuk itu kami postingkan Al-Quran dalam dokumen pdf kami menyarankan memakai pdf readernya foxit reader yang versi. Lihat Al Quran 30 Juz Dilengkapi dengan tulisan latin dan terjemahannya. Tags hiasankaligrafi quran terjemahannya. Sesungguhnya mereka orang-orang kafir benar-benar membuat rencana tipu daya.

Wa akiidu kaidaa[kaidaan]. Dan Aku pun benar-benar membuat tipu daya. Fa mahhilil kaafiriina amhilhum ruwaida[aruwaidan]. Maka berilah tangguh orang-orang kafir itu, yaitu berilah tangguh barang sejenak. Diturunkan sesudah Surat Asy Syams.

Was samaa-i dzaatil buruu[ji]. Demi langit yang mempunyai gugusan bintang. Dan hari yang dijanjikan hari kiamat. Wa syaahidiw wa masyhuu[din]. Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.

Qutila ashaabul ukhduud[i]. Orang-orang yang menggali parit itu dibinasakan. Annaari dzaatil waquud[i]. Yaitu api yang berkayu bakar.

Ketika mereka duduk di sekitarnya. Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Sesungguhnya orang-orang yang memfitnah orang-orang laki-laki yang beriman dan orang- orang perempuan yang beriman, kemudian mereka bagi mereka siksa Jahanam dan bagi mereka siksa yang membakar.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Itulah keberuntungan yang besar. Inna bathsya rabbika lasyadiid[un]. Sesungguhnya siksaan Tuhan mu adalah sangat keras. Sesungguhnya Dialah yang memulai penciptaan dan yang mengembalikan menghidupkan kembali. Wa huwal ghafuurul waduud[u].

Yang memiliki Arsy Singgasana , lagi Maha Mulia. Dia berbuat terhadap apa yang dikehendaki-Nya. Hal ataaka hadiitsul junuud[i]. Telah datang kepadamu berita bala tentara. Balil ladziina kafaruu fii takdzii[bin]. Namun orang-orang kafir itu dalam keadaan mendustakan. Wallaahu miw waraa-ihim muhiith[un]. Sedang Allah mengawasi mereka dari belakang mereka. Bal huwa qur-aanum majiid[un]. Fii lauhim mahfuuzh[in]. Dalam lauh mahfuzh.

Diturunkan sesudah Surat Al Infithaar. Idzas samaa-un syaqqat. Apabila langit terpecah belah. Wa adzinat lirabbihaa wa huqqat. Dan langit itu mengikuti kepada perintah Tuhannya dan semestinya dia mengikuti. Wa idzal ardhu muddat. Dan apabila bumi telah disama-ratakan. Wa alqat maa fiihaa wa takhallat. Dan bumi itu mengeluarkan apa yang ada di dalamnya dan bumi menjadi kosong. Wa adzinat lirabbiha wa huqqat.

Dan bumi itu mengikuti perintah Tuhannya dan semestinyalah bumi itu mengikuti. Ya ayyuhal insaanu innaka kaadihun ilaa rabbika kadhan famulaa[qiii]i. Fa ammaa man uutiya kitaabahuu bi yamiin[iiih]. Adapun orang-orang yang kitabnya catatannya diberikan pada tangan kanannya.

Fasaufa yuhaasabu hisaabay yasiira[ayasiiran]. Maka ia akan dihisab dengan hisab perhitungan yang mudah. Wayanqqalibu ilas ahlihii masruura[amasruuran]. Dan ia akan kembali kepada keluarganya dengan suka ria. Wa ammaa man uutiya kitaabahu waraa-a zhah[rii]h. Adapun orang yang kitabnya catatannya diberikan dari belakangnya.

Dan ia akan masuk api yang menyala. Innahuu kaana fii ahlihii masruura[amasruuran]. Sesungguhnya dahulu ia bersuka ria dengan keluarganya. Innahuu zhanna al lay yahuu[ar]. Sesungguhnya dahulu dia menduga bahwa ia tidak akan kembali.

Balaa inna rabbahuu kaana bihii bashiir[abaashiiran]. Ya, sesungguhnya Tuhannya adalah melihat kepadanya. Falaa uqsimu bisy syafa[gi]. Maka Aku sungguh-sungguh bersumpah dengan mega di waktu senja. Wal laili wa maa wasa[qa]. Dan malam dan apa yang dimasukinya. Wal qamari idzat tasaq. Dan bulan apabila purnama. Sungguh kamu akan menempuh tingkat keadaan. Famaa lahum laa yu minuu[na]. Maka mengapakah mereka tidak beriman.

Balil ladziina kafaruu yukadzdzibuun[a]. Bahkan orang-orang kafir itu mendustakan. Sedang Allah itu Maha Mengetahui tentang apa yang terkandung dalam dada mereka.

Diturunkan sesudah Surat Al Ankabut. Wailul lilmuthaffifiin[a]. Kecelakaan bagi orang-orang yang curang. Yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran orang-orang lain minta disempurnakan. Waidzaa kaaluuhum au wazanuuhum yukhsiruu[na]. Apabila mereka menakar atau menimbang buat mereka orang-orang lain mereka merugikan mengurangi. Tidakkah mereka mengira bahwa sesungguhnya mereka itu dibangkitkan?

Pada hari yang besar. Yaitu hari berdirinya manusia menghadap Tuhan seluruh alam. Kallaa inna kitaabal fujjaari lafii sijji[iin]. Jangan demikian, sesungguhnya catatan orang-orang yang durhaka sungguh tetap dalam sijjin. Wa maa adraaka maa sijjii[nun]. Tahukah kamu apakah sijjin itu? Kitaabum marquum[un]. Yaitu suatu kitab yang bertulisan. Wailuy yauma-idzil lil mukadzdzibiin[a].

Kecelakaanlah pada hari itu bagi orang-orang yang berdusta. Alladdiina yukadzdzibuuna biyaumiddiin[i]. Yaitu orang-orang yang mendustakan terhadap hari pembalasan. Dan tidak mendustakannya melainkan setiap orang yang melampaui batas dan berbuat dosa. Jangan demikian, bahkan sesuatu yang mereka usahakan itu menutup hati mereka.

Jangan demikian, sesungguhnya pada hari itu mereka benar-benar terhalang dari Tuhan mereka. Tsumma innahum lashaalul jahiim[i]. Kemudian sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka. Tsumma yuqaalu haadsal ladzii kuntum bihii tukadzdzibu[uan]. Tahukah kamu, apakah Illiyyiin itu? Ialah suatu buku yang bertulisan. Yasyhaduhul muqarrabuun[a]. Yang disaksikan oleh Malaikat yang didekatkan kepada Allah. Sesungguhnya orang-orang yang taqwa itu benar-benar berada dalam kenikmatan. Duduk di atas bangku sandar seraya memandang.

Yusqauna mir rahiiqim makhtuum[i]. Mereka diberi minum arak murni yang tempatnya dilak. Khitaamuhuu misk [un]. Wafii dzaalika falyatanaafasil mutanaa fisu[au]n. Laknya adalah kesturi; Demi itulah maka hendaklah berlomba-lomba orang yang mau berlomba. Wa mizaajuhuu min tasniim[in]. Dan campurannya adalah dari tasnim minuman orang-orang taqwa.

Yaitu mata air yang mana orang-orang yang didekatkan kepada Allah itu minum dari padanya. Innal ladziina ajramuu kaanuu minal ladziina aamanuu yadhhaku[au]n.

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa dahulu selalu menertawakan terhadap orang- orang yang beriman. Wa idzaa marruu bihim yataghaamazuu[na]. Apabila orang-orang yang beriman lewat di muka mereka, mereka saling memencingkan mata sebagai ejekan.

Wa idzanqqalabuu ilaa ahlihimunqqalabuu fakihii[na]. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada keluarga mereka, maka mereka bersuka ria dengan memperolok-olokkan orang yang beriman.

Wa idzaa ra-auhum qaaluu inna haa-ulaa-i ladhaallu[uan]. Fal yaumal ladziina aamanuu minal kuffaari yadhhaku[uan]. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan terhadap orang-orang kafir. Apakah orang-orang kafir itu telah diganjar atas apa yang dahulu selalu mereka kerjakan? Idzal samaa-un fatharat. Apabila langit itu pecah.

Wal idzal kawaakibun tatsarat. Dan apabila bintang-bintang itu berjatuhan. Wa idzal bihaaru fujjirat. Dan apabila lautan itu diluapkan. Dan apabila kuburan-kuburan itu dibongkar. Maka setiap jiwa mengetahui terhadap apa kebaikan yang telah dilakukan dan yang dilengahkan.

Yaa ayyuhal insaanu maa gharraka birabbikal kari[iim]. Wahai manusia, apakah yang memperdayakanmu untuk durhaka terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.. Yang telah menciptakanmu dan menyempurnakanmu serta menseimbangkan kejadian mu. Fii ayyi shuuratim maa syaa-a rakkaba[ak]. Dia menyusunmu dalam bentuk apa saja yang dikehendaki-Nya. Kallaa bal tukadzdzibuuna biddiin[i].

Jangan demikian, terpedaya untuk durhaka kepada Tuhanmu bahkan kamu mendustakan hari pembalasan. Dan sungguh benar-benar ada penjaga-penjaga malaikat yang menjaga terhadapmu. Kiraaman kaatibiin[a]. Yang mulia-mulia lagi pula mencatat. Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. Wa innal fujjaara lafii jahiim[in].

Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka itu benar-benar berada di dalam neraka. Yashlaunahaa yaumaddiin[i]. Mereka akan memasukinya pada hari pembalasan. Dan mereka sama sekali tidak dapat meloloskan diri daripadanya. Wa maa adraaka maa yaumuddii[ni].

Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? Tsumma maa adraaka maa yaumuddii[ni]. Kemudian, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? Yauma laa tamliku nafsul linafsin syai-aa [syai-aWn]a.

Yaitu hari di mana seseorang sedikitpun tidak dapat memberikan kemanfaatan terhadap orang lain. Pada hari itu seluruh urusan dipegang Allah. Diturunkan sesudah Surat Al Ikhlash. Idzasy syamsu kuwwirat. Apabila matahari diruntuhkan. Wa idzan nujuumun kadarat. Dan apabila bintang-bintang itu berantakan. Wa idzal jibaalu suyyirat. Dan apabila gunung-gunung itu terpelanting. Dan apabila unta-unta yang bunting itu dibiarkan oleh pemiliknya.

Wa idzal wuhuusyu husyirat. Dan apabila binatang-binatang liar itu dikumpulkan. Wa idzal bihaaru sujjirat. Wa idzan nufuusu zuwwijat. Dan apabila nyawa-nyawa itu dijodohkan dikembalikan dengan tubuhnya. Wa idzal mau-uudatu su-ilat. Dan apabila anak-anak perempuan yang dikubur hidup itu ditanyai. Bi ayyi dzambinqqutilat. Sebab dosa apakah ia dibunuh? Wa idzash shuhufu nusyirat. Dan ketika lembaran-lembaran catatan amal manusia itu dibuka.

Wa idzas samaa-u kusyithat. Dan apabila langit itu dihilangkan dikelupas. Dan apabila Jahim itu dinyalakan. Wa idzal jannatu uzlifat. Dan apabila surga itu didekatkan. Maka setiap orang akan mengetahui apa yang telah didatangkan dilakukan. Falaa uqsimu bil khunna[si]. Sungguh-sungguh Aku bersumpah dengan seluruh bintang. Al jawaaril kunnas[i]. Yang beredar lagi pula terbenam. Demi malam apabila telah mengiringi hampir siang hari. Wash shubhi idzaa tanaffa[sa]. Demi shubuh apabila telah terang.

Innahuu laqaulu rasuulin kariim[in]. Yang ditaati di sana, lagi pula dipercaya. Wa maa shaahibukum bi majnuu[nin]. Dan temanmu Muhammad sama sekali bukanlah orang gila. Wa laqad ra-aahu bil ufuqil mubi[iin]. Dan dia Muhammad telah melihatnya Jibril di ufuk kaki langit yang nyata.

Dan dia Muhammad sama sekali bukan orang yang kikir untuk menyampaikan hal- hal yang ghaib. Wa maa huwa bi qauli syaithaanir raji[iimn]. Fa aina tadzhabuun[a]. Maka hendak kemanakah kamu pergi? Liman syaa-a minkum ay yastaqiim[a]. Yaitu bagi orang di antaramu yang mau lurus. Dan kamu tidak berkehendak untuk lurus melainkan jika dikehendaki Allah Tuhan seluruh alam.

Diturunkan sesudah Surat An Najm. Dia Muhammad bermuka masam dan berpaling. Ketika seorang buta datang padanya. Tahukah kamu, barangkali dia datang untuk mensucikan diri. Atau menerima peringatan pelajaran dan peringatan pelajaran itu berguna baginya. Ammaa manis taghnaa. Adapun orang yang memandang dirinya kaya. Fa-anta lahuu tashaddaa. Maka kamu Muhammad menghadapi nya. Dan bukan kewajiban atasmu manakala ia tidak mensucikannya. Adapun orang yang datang kepadamu dengan berjalan. Wa huwa yakhsyaa.

Sedang dia takut kepada Allah. Namun kamu acuh tak acuh terhadapnya. Kallaa innahaa tadzkirah [tadzkiratun]. Fa man syaa-a dzakarah [dzakarahuu]. Maka barang siapa yang menghendaki niscaya dia mengingatkannya. Fii shuhufim mukarramah [mukarramatin]. Dalam lembaran-lembaran kitab-kitab yang dimuliakan. Yang ditinggikan lagi pula disucikan. Bi aidii safarah [safaratin].

Di tangan para utusan. Kiraamin bararah [bararatin]. Yang mulia-mulia lagi pula takwa. Qutilal insaanu maa akfarah[u]. Binasalah manusia itu, alangkah kafir engkar nya. Min ayyi syai-in khalaqah[u]. Dari apakah Dia menciptakannya? Min nuthfah [nuthfatin]. Khalaqahuu faqaddara[huu]. Dari setetes mani, Dia menciptakannya, lalu menentukannya. Tsummas sabiila yassarah[uu]. Kemudian Dia memudahkan jalannya.

Tsumma amaatahuu fa-aqbarah[uu]. Kemudian Dia mematikannya lalu menjadikan qubur baginya. Tsumma idzaa-a ansyarah[uu]. Kemudian apabila Dia telah menghendaki, maka Dia menghidupkannya lagi. Kallaa lammaa yaqdhi maa amara[huu]. Jangan demikian, dia manusia belum menunaikan apa yang diperintahkan-Nya kepadanya. Maka hendaklah manusia itu memikirkan terhadap makanannya.

Annaa shababnal maa-a shabbaa [shabban]. Sesungguhnya Kami benar-benar mencurahkan air hujan. Tsumma syaqaqnal ardha syaqqaa [syaqqan]. Kemudian Kami benar-benar membelah bumi. Fa-ambatnaa fiihaa habbaa [habban]. Maka Kami tumbuhkan biji-bijian padanya bumi. Dan pohon anggur dan sayur-mayur.

Wa zaituunaw wa nakhlaa [nakhlan]. Dan pohon zaitun dan pohon kurma. Wa hadaa-iqa ghulbaa [ghulban]. Dan kebun-kebun yang baik. Wafaakihataw wa abbaa [abban]. Dan buah-buahan dan rumput-rumputan. Untuk kesenangan bagimu, dan binatang-binatang ternakmu. Fa idzaa jaa-atish shaakhkhah [shaakhhatu]. Maka apabila datang suara yang memekakkan hari kiamat. Yauma yafirrul mar-u min akhi [iih]. Pada hari itu seseorang lari dari saudaranya.

Wa ummihii wa abiih[i]. Dan dari ibu bapaknya. Wa shaahibatihii wa baniih[i]. Dan dari isteri dan anaknya. Likullim ri-im minhum yaumaidzin sya-nuy yugni[iih]. Masing-masing orang pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkan dirinya. Wujuuhuy yauma-idzim musfirah [musfiratun]. Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri.

Dhaahikatum mustabsyirah [mustabsyirahtun]. Tertawa lagi pula gembira ria. Pada hari itu ada wajah-wajah yang padanya terdapat debu debu kehinaan. Tarhaquhaa qatarah [qataratun]. Yang tertutup oleh hitam-hitam kehitaman. Ulaa-ika humul kafaratul fajarah [fajaratun]. Mereka itulah orang-orang kafir lagi pula durhaka. Demi malaikat yang mencabut ruh orang-orang kafir dengan keras.

Wannaasyithaati nasythaa[nasythan]. Wassaabihaati sabhaa[sabhan]. Dan malaikat yang mengantar dengan cepat. Wassaabiqaati sabqaa[sabqan]. Dan malaikat yang mendahului dengan berlomba. Falmudabbiraati amraa[amran]. Dan malaikat yang mengatur urusan. Yauma tarjufur rajifah[raajifatu]. Pada hari itu tiupan yang pertama menggoncangkan bumi.

Tatbauhar Radifah[raadifatun]. Dia tiupan itu diikuti oleh tiupan yang kedua. Quluubuy yauma-idziw waajifah[waajifatun]. Pada hari itu hati manusia merasa takut. Pandangannya tunduk. Yaquuluuna a-innaa lamarduuduuna fil haafira[hafirati]. Apakah akan hidup lagi manakala kami telah menjadi tulang yang hancur?

Qaaluu tilka idzan karratun khasira[hkhasiratun]. Fainnamaa hiya zajratuw waahidah[waahidatun]. Pengembalian itu hanyalah sekali tiupan. Fa-idzaa hum bissahirah[saahirati]. Maka tiba-tiba mereka ada di permukaan bumi. Hal ataaka hadiitsu Muusaa. Telah sampaikah kepadamu ceritera Musa? Idz naadaahu rabbuuhuu bilwadil muqaadasi Thuw[aTahuwan]. Ketika ia dipanggil Tuhannya di lembah suci Thuwa.

Faqul hal laka an tazakkaa. Wa-ahdiyaka ilaa rabbika fatakhsyaa. Fa-araahul aayatal kubraa.



0コメント

  • 1000 / 1000